Jalan-jalan di Yogyakarta
“Mau diantar ke oleh-oleh Yogja, Mas?” Begitu kira-kira yang kerap ditawarkan abang-abang becak kepada para wisatawan yang berkeliling Kota Yogyakarta dengan menggunakan Becak. Hal ini biasa terjadi pada beberapa tahun yang lampau ketika pengalaman berwisata di Jogja, khususnya di Kota Jogja dapat dinikmati dengan menumpang becak atau delman/dokar. Para pengemudi becak ini sudah hafal harus mengantar kemana para tamunya.
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memang istimewa. Baik Kota Yogyakarta yang identik dengan Tugu Jogja-nya, maupun kabupaten-kabupaten di sana sarat dengan pengalaman budaya dan wisata. Selain itu, provinsi yang biasa disebut dengan ‘Jogja” ini bak surga bagi para pecinta kuliner.
Jadi, tidak mengherankan jika yogja tidak pernah sepi dari hiruk pikuk wisatawan. Apalagi kala musim libur tiba. Mari kita tengok data Bappeda Provinsi Yogyakarta. Jumlah wisatawan yang menggunakan jasa akomodasi pada tahun 2019 di Jogja mencapai 6,5 juta lebih. Bisa jadi Anda adalah salah satunya. iyaa, khann, ngaku aja, deh.
Kuliner Yogyakarta
Pengalaman kuliner di Jogja tidak melulu tentang makanan berat, seperti gudeg, oseng-oseng mercon, atau sate Klatak. Perkembangan industri kuliner di Jogja saat ini semakin pesat dan beragam. Bermunculannya kreativitas dan inovasi baru membuat kuliner dan produk oleh-oleh Jogja semakin kaya.
Produk oleh-oleh atau buah tangan identik dengan camilan atau makan ringan. Dan, produk-produk ini lah yang kerap menjadi andalan para wisatawan untuk dijadikan sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan handai taulan sekembalinya dari melancong.
Hal barusan tidak mengherankan, sih. Berdasarkan Survei Mondelez International, masyarakat Indonesia memiliki poin rata-rata 2,7 untuk konsumsi camilan. Lebih tinggi jika dibandingkan dengan poin rata-rata untuk makanan berat, poin 2,5. Selain itu, 75% responden mengatakan bahwa makanan ringan yang gampang dikonsumsi di sela aktivitas lebih cocok dengan gaya hidup saat ini.
Di Jogja, salah satu camilan atau makanan ringan yang kerap dijadikan oleh-oleh adalah kue panggang berlapis tepung dengan isinya yang identik, kacang ijo. Jenis dan rasa yang ditawarkan kue ini bertambah kaya seiring dengan semakin berkembangnya teknologi dan cita rasa masyarakat. Bakpia kukus Tugu Jogja merupakan salah satunya.
Barangkali masih banyak dari Anda yang belum mengenal Bakpia ini. Untungnya, pada tulisan ini, Anda akan mendapatkan wawasan dan pandangan untuk mengenal lebih jauh tentang produk ini.
Sekilas Sejarah Bakpia
Jika ditelisik, ternyata bakpia sebenarnya bukan makanan tradisional asli Yogyakarta. Mengutip dari wikipedia, jika ditarik ke belakang, kue ini dibawa oleh seorang imigran asal Tiongkok yang bernama Kwik Sun Kwok pada tahun 1940-an. Beliau ini lah yang pertama kali memperkenalkan bakpia. Nama bakpia diambil dari dialek Hokkian Tou Luk Pia yang berarti kue atau roti isi daging.
Kue yang awalnya diisi dengan daging, dimodifikasi menjadi isi kacang hijau untuk menyesuaikan dengan budaya serta selera masyarakat Jogja kala itu. Puncaknya di tahun 1980-an Bakpia jadi makin terkenal dan bukan hanya diterima oleh masyarakat Jogja tapi juga mulai dijadikan buah tangan oleh para pendatang.
Dapat dikatakan bahwa kue ini memiliki sejarah panjang. Dan, merupakan wujud toleransi yang disertai dengan inovasi dan adaptasi di tanah air.
Jenama bakpia apa saja sih yang ada di Jogja? Dua diantaranya yang melegenda adalah Bakpia Pathuk 25 dan Bakpia Pathuk 75. Kedua bakpia ini merupakan jenama bakpia populer sejak dulu hingga saat ini. Konon, dinamai Pathuk karena para produsen pembuat Bakpia ini tinggal di Kawasan Pathuk. Angka 25 dan 75 adalah nomor rumah pemilik Bakpia lalu digunakan sebagai merek dagang sampai sekarang.
Sebelumnya, kita hanya mengenal bakpia panggang seperti dua jenama di atas sebagai satu-satunya jenis bakpia yang wajib dibeli saat datang ke Jogja. Seiring waktu, jenama dan jenisnya semakin beragam. Kini, masyarakat semakin mengenal kehadiran bakpia kukus saat. Dan, diakui sebagai salah satu bentuk refreshment dari produk yang telah ada.
Apa sih Bakpia Steam?
Selama ini kita lebih mengenal bakpia yang memiliki tekstur lapisan luar yang kering. Jenis ini, biasanya dubuat dengan cara dipanggang. Sedangkan versi kukus dibuat dengan cara dikukus atau di-steam. Tekstur bagian luarnya yang dihasilkan lebih lembut dan memiliki isian yang meleleh.
Ketika mendengar kata Yogyakarta, barangkali Anda membayangkan juga kue kering, berbentuk bundar agak pipih, bagian luarnya mudah remuk, terbuat dari terigu dengan isi kacang hijau. Sebuah kudapan tradisional yang selalu menjadi tentengan para wisatawan yang kembali dari Yogyakarta. Kini, khasanah per-bakpia-an memasuki babak baru dengan kehadiran Bakpia Steam.
Camilan yang pembuatan di-steam ini hadir sebagai salah satu oleh-oleh kekinian khas Jogja. Kehadirannya saat itu cukup mengundang perhatian dan menjadi perbincangan di tengah masyarakat. Kini, inovasi dalam metode memasak bakpia ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
Cara baru pembuatan cake versi ini melalui proses pengukusan termasuk salah satu bentuk diversifikasi produk tradisional. Pembeda utama versi kukus dengan versi panggang/kering adalah pada tekstur yang jadi lebih lembut dan basah dengan sensasi lumer dimulut sejak gigitan pertama.
Camilan ini juga mempunya beberapa pilihan rasa, diantaranya rasa original kacang hijau, stroberi, coklat, keju, pandan, klepon. Selain itu, juga terdapat rasa brownies keju dan brownies coklat.
Siapa Pemilik Bakpia Tugu?
Berdasarkan informasi Pangkalan Data Kekayaan Intelektual, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia republik Indonesia, PT Agrinesia Raya merupakan pemilik merek Bakpia Kukus Tugu Jogja.
Sejoli pengusaha Anggara Kasih Nugroho Jati dan Rizka Wahyu Romadhona mendirikan PT Agrinesia Raya pada tahun 2011 dengan lebih dari 1000 pegawai. Dengan demikian, dapat dikatakan juga, bahwa pasangan ini merupakan pendiri dan pemiliknya.
PT. Agrinesia Raya yang saat ini telah berusia lebih dari 7 tahun ini, sedang berkembang pesat dan memiliki komitmen untuk menjadi pemimpin pada kategori cake dan pastry. Selain itu, perusahaan ini juga menjadi pelestari makanan nusantara yang menyediakan produk cake dan pastry pilihan masyarakat dan khasanah kuliner unik di setiap daerah.
Mengutip dari website PT Agrinesia Raya, visi perusahaan ini yaitu menjadi perusahaan global terkemuka yang menjaga keseimbangan antara keuntungan usaha, kesejahteraan karyawan dan masyarakat serta kelestarian lingkungan. Sedangkan misi perusahaan adala sebagai berikut:
- Menghasilkan Produk Makanan Ringan yang Inovatif, Disukai Konsumen, Berkualitas, dan Terjangkau.
- Mewujudkan Lingkungan Kerja yang Ramah, Sehat, dan Menunjang Kreativitas bagi Karyawan untuk Bekerja dengan Penuh Semangat dalam Memaksimalkan Nilai Perusahaan.
Dengan visi dan misi tersebut di atas, PT Agrinesia Raya menyediakan berbagai produk makanan berkualitas di banyak daerah dengan rasa yang khas, tampilan yang menarik dan mengusung keunikan tiap daerah.
Pada tahun 2017, PT Agrinesia Raya memperkaya khasanah kuliner nusantara dengan mengeluarkan produk inovatif, yakni bakpia steam. Tidak mengherankan, produk ini menjadi salah satu oleh-oleh paling dicari di Jogja.
Kedua produk bernuansa Jogja ini telah menjadi salah satu pilihan favorit oleh-oleh ataupun camilan wisatawan atau orang Jogja.
Varian Rasa
Biasanya, pada segala macam produk baru yang beredar di tengah masyarakat, tentu tidak mudah. Perlu strategi dan usaha ekstra, serta kerja keras. Terlebih lagi, masyarakat sudah terbiasa dengan produk yang sudah lama dinikmati. Begitu juga yang dihadapai oleh produk ini.
Seperti dikutip dari Kompas Online, Yudi Permadi, Head of Marketing dan Channel pabrikan, menyebutkan bahwa pada mulanya cukup sulit mengenalkan produk ini kepada masyarakat. Bukan apa-apa, rasa dan konsep bakpia kukus ini sangatlah berbeda dengan bakpia pada umumnya. Bahkan, Beliau juga menyebutkan bahwa pada tahun pertama penjualannya tidak bagus. Bahkan, banyak yang bilang lebih mirip bakpao.
Seiring dengan berjalannya waktu dan kerja keras dari segenap jajaran PT Agrinesia Raya, para mitra dan masyarakat, Bakpia Kukus Tugu Jogja telah menjadi penganan khas yang wajib dicicipi saat mengunjungi Jogja. Camilan yang dikukus ini hadir dalam dua jenis bolu yang lembut: Original & Brownies dengan isian yang lezat nan nikmat hingga meleleh di mulut.
Adapun rupa-rupa rasanya adalah sebagai berikut:
- Original Kacang Hijau
- Original Stroberi
- Original Coklat
- Original Keju
- Brownies Keju
- Brownies Coklat
- Pandan Cokelat
- Klepon
Keistimewaan Bakpia Kukus Tugu Jogja
Penggunaan bahan-bahan pilihan
Pemilihan bahan baku secara cermat dan teliti merupakan yang utama agar semakin istimewa. Paduan bahan-bahan terbaik ini merupakan resep rahasia yang menciptakan cita rasa khas. Selain itu, seluruh produk juga dipastikan kehalalannya, maupun sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.
Produksi dengan protokol ketat, aman, dan higienis
Proses pembuatan maupun produksi camilan ini merupakan rangkaian produksi yang terpadu menggunakan standar mesin yang modern dan higienis. Dan, penerapan protokol yang ketat dengan mengacu pada kebijakan produksi berdasarkan Hazardus Analysis Critical Control Point (HACCP ). Dengan demikian semua produk yang dihasilkan dijamin hiegenis, aman. Baik dari segi rangkaian proses produksi yang dijalankan maupun penggunaan alat penunjang produksinya. Hal ini menghasilkan produk yang berkualitas dapat disajikan secara konsisten kepada konsumen tercinta.
Kualitas terjaga dengan baik hingga ke tangan konsumen
Sistem pengantaran produk dilakukan dari pabrik dengan standar armada yang kelayakannya telah teruji, juga kebersihan dan kemanannya. Bagaimana suhu dalam armada yang digunakan untuk pengantaran? Jangan khawatir. Suhunya terus dijaga pada temperatur ruang. Sehingga, dapat dipastikan bahwa kualitas istimewa dan terbaik tetap terjaga hingga sampai kepada konsumen.
Produk Istimewa
Sajian khas istimewa untuk anda. Dengan tekstur produk yang lembut dan berbagai pilihan rasa serta isian, menjanjikan anda pengalaman terbaik dalam menikmati sajian khas ini. Sangat cocok untuk dijadikan hantaran maupun buah tangan untuk mereka yang tercinta, yang membuat Anda selalu ingat akan nostalgia Jogja.
Lebih dari sekedar oleh-oleh atau camilan
Diproduksi dengan mesin canggih dan dikemas secara satuan untuk mempertahankan kesegaran dan higienitas produk menjadikan camilan kukus ini lebih dari sekedar bakpia kukus yang lembut dengan isian yang sangat enak.
Nikmat Tak Terlupakan
Menikmati kue ini tidak hanya memberikan pengalaman tak terlupakan tentang cara baru menikmati bakpia, namun juga memberikan memori tak terlupakan tentang betapa istimewanya Jogja. Para pembuatnya juga terus berkomitmen untuk memberikan sajian produk terbaik serta inovasi produk-produk terbaru yang istimewa dari Jogja.
Bolu Kukus Tugu Jogja
PT Agrinesia Raya selaku pemilik merek Bakpia Tugu Jogja, selanjutnya meluncurkan produk lainnya berupa bolu lapis yang lembut dengan aneka toppingnya yang menggugah selera. Produk ini diluncurkan pada tahun 2020. Cake ini dapat menjadi tambahan pilihan bagi masyarakat, baik sebagai camilan maupun oleh-oleh sepulang traveling.
Berbagai varian rasa dalam kemasan reguler dan mini. Yakni:
- Coklat
- Ketan Pandan
- Susu
- Blackforest
- Ampyang Kacang
- Kopi
Keistimewaan
Bahan Pilihan
Pemilihan bahan baku Bolu Kukus Tugu Jogja merupakan hal utama guna menjadikan kudapan ini semakin istimewa. Semua bahan yang digunakan dipastikan secara cermat dan teliti. Paduan Resep rahasia dengan bahan-bahan terbaik menghasilkan cita rasa khas. Seluruh produk ini juga sudah berlabel Halal dan memiliki sertifikasi dari BPOM RI.
Produksi Higienis
Rangkaian produksi yang terpadu dengan standar mesin yang modern dan higienis, serta menerapkan protokol yang ketat yang mengacu pada kebijakan produksi berdasarkan HACCP ( Hazardus Analysis Critical Control Point ) guna menjamin semua produk yang dihasilkan aman baik dari segi rangkaian proses produksi yang dijalankan maupun penggunaan alat penunjang produksinya. Sehingga menghasilkan produk yang berkualitas untuk terus disajikan kepada konsumen.
Kualitas Terbaik
Penyajian produk pilihan dan terbaik kepada konsumen. Dimana proses pengantaran Bolu Kukus Tugu Jogja juga dilakukan secara langsung dari pabrik dengan standar armada yang telah diuji kelayakan dan kebersihannya. Suhu pengantaran juga terus dijaga pada temperatur ruang sehingga memastikan semua produk tetap istimewa hingga sampai kepada konsumen tercinta.
Produk Istimewa
Tekstur produk yang lembut dan berbagai pilihan rasa serta isian, menjanjikan anda pengalaman terbaik dalam menikmati sajian khas. Dan, Sangat cocok untuk dijadikan hantaran maupun oleh-Oleh untuk keluarga dan sahabat tercinta.
Nikmat Tak Terlupakan
Pengalaman dan memori tak terlupakan tentang Jogja dan kelembutan sepotong cake.
Strategi Pemasaran
Dalam kegiatan promosinya, memanfaatkan media sosial seperti Instagram. Dengan menggunakan media sosial jangkauan promosi jadi lebih luas dan efisien. Tentu saja tidak bisa dipungkiri, hampir semua orang saat ini bermain media sosial dan sebagian besar membagikan aktivitasnya di laman media sosial. Promosi melalui media sosial terbukti ampuh menjadikan produk lebih dikenal, terlebih jika dapat memanfaatkan fitur-fitur audio visual di media sosial. Penjualan dan promosi melalui website juga membantu dalam mendeskripsikan produk secara detail. Penjualan lewat website juga dinilai efisien karena memperkecil biaya promosi namun memperluas jangkauan pembeli.
Selain itu, proses adaptasi produk yang tidak terlepas dari inovasi dan kekuatan brand image juga didukung oleh Word of Mouth Marketing. Hal ini sempat dilakukan penelitian oleh Dewi Aryanai, Resti (2021) dengan judul “Pengaruh Word of Mouth dan Brand Image Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Bakpia Kukus Tugu Jogja”. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel Word Of Mouth dan Brand Image secara bersama-sama berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pembelian. Jadi, tidak mengherankan maraknya pemberitaan positif dan testimoni dari orang-orang yang telah lebih dulu mencobanya, mempengaruhi konsumen lain untuk ikut membeli . Word of mouth juga efektif dalam membangun brand image, tanggapan positif dan keberhasilan mendapatkan pelanggan setia adalah dua poin penting untuk mengukur keberhasilan suatu brand baru.
Antusiasme masyarakat Jogja dan para wisatawan pada produk istimewa ini cukup baik. Terbukti dengan tingginya angka penjualan, walaupun harus bersaing dengan bakpia panggang yang sudah lebih dulu ada dan melegenda.
Dimana Tempat Jualnya?
Bakpia Kukus Tugu Jogja dikemas dalam dua pilihan. Kemasan reguler dan kemasan Travel Pack serta kemasan Mini Pack. Harganya, dibanderol sekitar Rp. 20.000-60.000 per kotak. Variasi harga ini tergantung kemasan, promo, dan toko maupun lokasi pejualan.
Sedangkan sang Bolu Kukus Tugu Jogja, dikemas dalam kemasan mini dan reguler. Harganya pun tidak berbeda jauh dengan Saudaranya.
Jadi, dimana membelinya?
Pertama, Anda dapat membeli di toko-toko offline atau toko fisik official store wilayah Sukoharjo, Sleman, Solo dan Kota Jogja.
Selain itu, Anda juga dapat membelinya di toko-toko mitra yang tersebar di banyak kota di Pulau Jawa. Menurut catatan di website official terdapat 19 store mitra di lebih dari 50 lokasi. Nama-nama store mitra ini diantaranya Titik Nol, Panda Food, Cokrotelo, Wikrama dan Bu Umi.
Bahkan, keberadaan toko atau outlet tersdebut bukan hanya berada di seputaran Jogja saja. Misalnya, untuk area Solo, Anda dapat membeli bakpia ini di Jalan DR. Rajiman No. 443, Surakarta, area Karanganyar, berada di seputar Jalan Adi Sumarno No. 355, Colomadu, Karanganyar, dan di Jalan Slamet Riyadi, jika Anda berada di Kartasuro.
Oh ya, trend belanja online pun dapat menjadi salah satu pilihan bagi Anda yang tidak ingin repot atau bermacet ria di jalan. Produk kuliner bertekstur lembut ini dapat Anda temui di berbagai lokapasar seperti Tokopedia, Shopee, Gofood, Grabfood dan Grabmart. Sebagai gambaran, di bawah ini dapat dilihat tingkat penjualan kue di lokapasar tokopedia dan shopee dari compass.co.id.
Reviu Netizen
Dari hasil penelusuran di dunia maya, reviu para penikmat Bakpia Kukus Tugu Jogja bisa dikatakan sangat positif. Dicuplik dari berbagai sumber, antara lain:
Dimulai adri situs traveling tripadvisor, tanggapan dan reviunya sangat beragam, namun dengan tone positif. Para netizen yang menyampaikan padangannya, rata-rata mengungkapkan keistimewaan tekstur yang lembut, dengan rasa yang variatif dan meleleh di lidah.
Sedangkan, notordinaryblogger.com menyampaikan bahwa rasa brownienya tidak semanis yang dibayangkan, dengan wangi browniesnya yang tetap hadir. Pada bagian rasa keju, yang semakin terasa sangat keju dengan rasa asin kejunya juga terasa. Bakpia kukus ini juga tidak terasa seret di tenggorokan.
Terakhir dari ranah sosial media Youtube, Anda dapat menyimak ulasan di chanel Unboxing Yuk . Beliau mengungkapkan bahwa bakpia ini merupakan inovasi baru dan modern. Disamping itu, rasa coklatnya enak dan manisnya pas.
Masih banyak reviu-reviu lainnya dari masyarakat yang sangat mudah ditemukan. Tentu saja kebanyakan bernada positif. Penasaran?!
Conclusion
Bakpia bukan hanya sekedar oleh-oleh khas Jogja, namun lebih dari itu ada nilai sejarah dan budaya yang tersimpan di dalamnya. Zaman boleh saja berubah namun bakpia tetap menyimpan cerita legendaris bagi masyarakat Jogja.
Ditengah beragamnya kuliner kekinian, camilan ini tetap menjadi salah satu pilihan utama oleh-oleh para wisatawan yang melancong ke Jogja. Dan, menjadi camilan bersama keluarga dan sahabat. Cita rasanya pun semakin berkembang dengan berbagai variasi rasa dan cara pembuatannya. Salah satunya dengan lahirnya inovasi bakpia Kukus yang menjadi alternatif lain dalam menikmati kue bakpia.
Bakpia Kukus Tugu Jogja memiliki ciri khas berupa rasanya yang menggugah selera, kemasan yang istimewa, serta harga yang sangat terjangkau adalah ciri khas kami. Dan, telah menjadi penganan khas yang wajib dicicipi saat mengunjungi kota Jogja. Dan, makanan nusantara kekinian yang tetap mempertahankan nilai-nilai lokal dimana kehadirannya pun di tengah masyarakat disambut baik..
Sharing is caring